Coretan Kerinduan Si Putri Bungsu
Hello selammat pagi selamat beraktivitas kawan, kali ini ada satu cerita dari sang anak bungsu ( Anak terakhir).
Menjadi anak bungsu atau anak terakhir mungkin bagi seseorang mungkin menyenangkan karna anak bungsu acapkali sering di bilang anak manja dan yang paling di sayangi. Mungkin ini tak berarti bagi seseorang yang keadaannya pas-pasan apalagi di tinggal seorang ayah. Menjadi anak bungsu dalam situasi ini kadang tak bahagia, beda seperti kakak-kakak yang sudah penuh kasih sayang seorang ayah kasih sayang kedua orangtuanya itu penuh. Anak bungsu ini yang dalam istilah sundanya susu panyesaan yang artinya kasih sayangnya sisa sisa atau tidak seperti kasih sayang kepada kakak-kakaknya karna mungkin keadaan orangtuanya yang sudah tua yang tak bisa memberi kasih sayang penuh seperti kakak-kakaknya.
Derita anak bungsu ini mungkin tak cukup sampai disitu, dia kehilangan seorang ayahnya yang menghidupi keluarganya, kini dia tinggal bersama ibunya yang sudah sakit sakitan. Dalam pedidikan pun tak seperti kakak-kakaknya yang masuk sampai jenjang SMA atau Kuliah sang putri bungsu ini cuma sampai jenjang SD karna faktor biaya yang menunjang. Kakak-kakanya bisa saja mendaftarkannya kesekolah tapi tak seindah yang dibayangkan mereka mungkin hanya mendaftarkannya tapi untuk biaya sekolah selama 3 tahun apakah mereka bisa tetep kuat. Keikhlasan kakak-kakaknya yang sudah mempunyai keluarga memang terbatas karna mereka juga bergelut dengan keluarganya sendiri dan kadang tak memperdulikan si putri bungsu ini. Kerasnya hidup di era sekarang ini dimana era egoisme sudah merambat di segala bidang, egoisme mungkin perlu tapi lihat adikmu ini kak, si putri bungsu ini hanya bisa bersedih tentang keadaan ini. Si putri bungsu ini tiap malam merindukan ayahnya sampai menuliskan sebuah kerinduannya kepada sang ayah dalan secarik kertas.
Coretan Kerinduan Untuk Ayahku
Ayah....
Kenapa kau meninggalkanku...
Aku ingin engkau kembali wahai ayah...
Untuk meluapkan semua kerinduanku...
Ayah..
Andai kau tau aku tersiksa disini..
Kembalilah ayah..
Temani kembali hidupku...
Andai kau ada di sini wahai ayah..
Aku pasti takkan seperti ini..
Aku bisa kembali tersenyum..
Bersamamu seperti waktu itu...
Ku ungkapkan rinduku pada sebuah coretan...
Coretan yang menggambar kesedihanku ini...
Salam blogger
@jajangalfarizi
Baca juga Notebook ASUSPRO ADVANCED BU201LA Sahabat Berselancar Bebas]
Atau Kalimat Sakti Para Wanita
Ini kisah nyata mas?
ReplyDeleteSedih juga harus bekerja keras di masa remaja. Tapi percayalah bahwa sesuatu perjuangan dalam hidup ini akan indah hasilnya.
Sebab inti dari kehidupan adalah melatih mental dan iman.
Menjadi sosok mandiri sejak dini memang jauh lebih baik, daripada nanti-nanti.
iya ini kisah nyata, iya kita harus kuat dengan segala hal yang menguji keimanan kita
DeleteSedih membacanya..
ReplyDeletesambil nangis aja bacanya biar ada sensasinya :D
Delete