Sebuah Senyuman Palsu
Sebuah cerita sebuah cinta sebuah
bahasa kesepian yang sedang kurasakan. Mempunyai seorang kekasih belum tentu
juga mendapatkan kebahagiaan. Kadang mereka yang mempunyai seorang kekasih
selalu merasa sedih merasa kesepian, kadang juga mereka yang hidupnya sendiri
lebih merasa bahagia.
Bahagia memang tak melihat apa apa bahagia itu kadang sederhana. Tapi ada
saatnya semua merasakan bahagia dalam segi hal apapun. Kadang melihat seorang
yang kita sayang bahagia kita juga ikut bahagia. Melihat senyum seroang yang
kita cinta kita syangi kita merasa bahagia. Tapi mengapa ketika kita yang tersenyum, mengapa terkadang senyuman
itu fake atau hanya palsu saja. Merasa bahagia padahal hatinya menjerit, merasa
senag padahal hatinya menangis.
Pintar
sekali anda membohongi diri sendiri, lebih pintar dari seorang artis yang
sedang acting hollywoods. Lidah memang bias saja berbohong tapi yang namanya
hati dalam kodratnya tak pernah bias berbohong. Kita bia saja benci pada
seseorang, tapi tetep ketika hati kita berbicara bahwa kita sayang sama dia,
nyaman sama dia, malah cuma air mata yang bisa mengerti keadaan ini. Cuma bisa
menangis dan merasakan semua ini..
Aaaaaaaaak kenapa
cinta ini membuat aku begini. Apakan cinta ini cuma datang membawa kesakitan,
cuma membawa luka saja. Jika cinta Cuma membawa kesakitan tuhaaaan tolong cabut
rasa cinta ini… tapi apabila cinta dantang membawa kebahagiaan aku ingin
selamanya hidup dengan cinta. Aku tau kalau cinta itu anugrah darimu yang di
berikan kepada setiap insan, Aku tau semua itu.. tapi apakah mungkin ku harus
meninggalkan cinta ini.
Haaaaaa :( aku bingung tuhaaaan.. mungkin harus ku biarkan dulu cinta
ini, atau harus ku hilangkan cintakuuu ini…..
0 komentar:
Berkomentarlah dengan baik dan benar